PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI UMAYYAH

 

PERADABAN ISLAM PADA MASA 
DINASTI UMAYYAH



Pembentukan  Dan Peradaban Islam Periode Dinasti Umayyah

Pembentukan Dinasti Umayyah

Dinasti Umayyah adalah dinasti Islam pertama yang berdiri setelah masa Khulafaur Rasyidin. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 661 M. Muawiyah adalah gubernur Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan. Ia juga merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.

Pembentukan Dinasti Umayyah dipicu oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Terjadinya Perang Siffin. Perang Siffin adalah perang saudara yang terjadi antara pasukan Ali bin Abi Thalib dan pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 657 M. Perang ini berakhir dengan perjanjian damai yang dikenal dengan Perjanjian Tahkim. Perjanjian ini menetapkan bahwa Muawiyah akan menjadi khalifah setelah Ali meninggal dunia.
  • Terbunuhnya Khalifah Ali. Khalifah Ali dibunuh oleh seorang Khawarij pada tahun 661 M. Setelah kematian Ali, sebagian umat Islam membaiat Hasan bin Ali sebagai khalifah. Namun, Hasan bin Ali kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah.

Setelah berkuasa, Muawiyah memindahkan ibu kota pemerintahan dari Madinah ke Damaskus. Ia juga melakukan beberapa reformasi pemerintahan, seperti:

  • Mendirikan dinas militer. Dinas militer ini berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.
  • Mendirikan dinas keuangan. Dinas keuangan ini berfungsi untuk mengelola keuangan negara.
  • Mendirikan dinas peradilan. Dinas peradilan ini berfungsi untuk menegakkan hukum dan menyelesaikan perselisihan.

Peradaban Islam Periode Dinasti Umayyah

Masa pemerintahan Dinasti Umayyah merupakan masa kejayaan peradaban Islam. Pada masa ini, terjadi perkembangan yang pesat di berbagai bidang, seperti:

  • Bidang agama. Pada masa ini, terjadi perkembangan ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu fikih, dan ilmu qiraat. Selain itu, juga dibangun banyak masjid dan pusat-pusat kegiatan keagamaan.
  • Bidang ilmu pengetahuan. Pada masa ini, terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ilmu astronomi, ilmu matematika, ilmu kedokteran, dan ilmu geografi. Selain itu, juga dibangun banyak perpustakaan dan observatorium.
  • Bidang seni dan budaya. Pada masa ini, terjadi perkembangan seni dan budaya, seperti seni arsitektur, seni kaligrafi, dan seni sastra. Selain itu, juga dibangun banyak istana, masjid, dan madrasah.

Beberapa contoh kemajuan peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah adalah:

  • Pendirian Universitas Damaskus. Universitas Damaskus adalah universitas tertua di dunia. Universitas ini didirikan oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 706 M.
  • Pendirian Masjid Umayyah di Damaskus. Masjid Umayyah adalah salah satu masjid tertua dan terbesar di dunia. Masjid ini dibangun oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 715 M.
  • Pendirian Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid ini diperluas dan diperindah oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 706 M.
  • Pendirian Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Masjid Al-Aqsa adalah masjid ketiga yang paling suci bagi umat Islam. Masjid ini dibangun oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 711 M.
  • Penterjemahan buku-buku Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab. Pada masa Dinasti Umayyah, terjadi penerjemahan banyak buku-buku Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab. Hal ini mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam.

Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Umayyah

Kemunduran dan kehancuran Dinasti Umayyah disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal tersebut antara lain:

  • Sistem pergantian khalifah yang tidak jelas. Sistem pergantian khalifah pada masa Dinasti Umayyah tidak berdasarkan pada senioritas atau akidah Islam, melainkan berdasarkan garis keturunan. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
  • Kehidupan mewah para khalifah dan bangsawan. Para khalifah dan bangsawan Umayyah hidup dalam kemewahan yang berlebihan, sementara rakyat hidup dalam kesengsaraan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan rakyat.
  • Munculnya kelompok-kelompok oposisi. Kelompok-kelompok oposisi yang menentang Dinasti Umayyah muncul karena berbagai faktor, seperti ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, diskriminasi terhadap non-Arab, dan perbedaan paham keagamaan.
  • Lemahnya kepemimpinan khalifah-khalifah terakhir. Beberapa khalifah terakhir Dinasti Umayyah adalah pemimpin yang lemah dan tidak cakap. Hal ini menyebabkan pemerintah menjadi tidak efektif dan mudah digulingkan.

Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Dinasti Umayyah antara lain:

  • Munculnya kekuatan-kekuatan baru di luar Jazirah Arab. Kekuatan-kekuatan baru seperti Bani Abbasiyah, Turki Seljuk, dan Fatimiyah muncul dan mengancam kekuasaan Dinasti Umayyah.
  • Serangan dari luar. Dinasti Umayyah menghadapi berbagai serangan dari luar, seperti serangan dari Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Frank. Serangan-serangan ini melemahkan kekuatan Dinasti Umayyah.

Puncak kemunduran dan kehancuran Dinasti Umayyah terjadi pada masa pemerintahan Marwan II. Pada tahun 132 H/750 M, Marwan II dikalahkan oleh pasukan Abbasiyah dalam Pertempuran Zab. Dengan kekalahan ini, Dinasti Umayyah berakhir dan digantikan oleh Dinasti Abbasiyah.

Berikut ini adalah daftar nama-nama khalifah yang memerintah selama periode Bani Umayyah yang berkuasa selama 90 tahun, dari tahun 661 hingga 750 Masehi:

  1. Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M)
  2. Yazid bin Muawiyah (680-683 M)
  3. Muawiyah bin Yazid (683-684 M)
  4. Marwan I (684-685 M)
  5. Abd al-Malik bin Marwan (685-705 M)
  6. Al-Walid bin Abd al-Malik (705-715 M)
  7. Sulaiman bin Abd al-Malik (715-717 M)
  8. Umar bin Abd al-Aziz (717-720 M)
  9. Yazid bin Abd al-Malik (720-724 M)
  10. Hisyam bin Abd al-Malik (724-743 M)
  11. Al-Walid bin Hisyam (743-744 M)
  12. Yazid III bin al-Walid (744 M)
  13. Ibrahim bin al-Walid (744 M)
  14. Marwan II bin Muhammad (744-750 M)

Lima khalifah yang dianggap berhasil dalam menjalankan pemerintahan mereka adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, Abd al-Malik bin Marwan, Al-Walid bin Abd al-Malik, Hisyam bin Abd al-Malik, dan Umar bin Abd al-Aziz.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERADABAN ISLAM PERIODE KHULAFA`AR-RASYIDIN

PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD I

PERADABAN ISLAM PERIODE DINASTI ABBASIYAH