PERADABAN ISLAM DI SPANYOL
PERADABAN ISLAM DI SPANYOL
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI
SPANYOL
Masuknya Islam di Spanyol terjadi
pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Bani Umayyah (705-715 M). Pada
saat itu, Islam telah menguasai sebagian besar wilayah Afrika Utara, termasuk
Maroko. Pada tahun 711 M, Musa bin Nushair, gubernur Afrika Utara, mengirim
Thariq bin Ziyad dengan pasukan berjumlah 7.000 orang untuk menyerang Spanyol.
Pasukan Thariq bin Ziyad
menyeberangi selat yang memisahkan Maroko dengan Spanyol, yaitu Selat
Gibraltar. Penyerbuan ini berhasil mengalahkan pasukan Visigoth yang menguasai
Spanyol pada saat itu.
Keberhasilan Thariq bin Ziyad
mendorong Musa bin Nushair untuk mengirimkan pasukan tambahan. Pada tahun 712
M, Musa bin Nushair memimpin pasukannya sendiri untuk menyeberangi Selat
Gibraltar dan bergabung dengan pasukan Thariq bin Ziyad.
Pada tahun 714 M, seluruh wilayah
Spanyol berhasil ditaklukkan oleh umat Islam. Islam kemudian berkembang pesat
di Spanyol selama lebih dari 700 tahun.
Berikut adalah faktor-faktor yang
mendorong masuknya Islam di Spanyol:
- Keberhasilan umat Islam dalam memperluas wilayah
kekuasaannya di Afrika Utara.
- Krisis politik dan militer yang terjadi di Kerajaan
Visigoth.
- Adanya dukungan dari penduduk asli Spanyol yang
tidak puas dengan pemerintahan Visigoth.
Masuknya Islam di Spanyol membawa dampak yang besar bagi perkembangan peradaban di Eropa. Islam memperkenalkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi baru ke Eropa, yang kemudian menjadi cikal bakal Renaissance di Eropa.
PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM
DI SPANYOL
Islam menguasai Spanyol selama 7
abad, dari tahun 711 M hingga 1492 M. Periode ini dibagi menjadi enam periode,
yaitu:
- Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada
di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah yang
berpusat di Damaskus. Wali yang pertama adalah Thariq bin Ziyad, yang kemudian
digantikan oleh Musa bin Nushair.
- Periode Kedua (755-912 M)
Pada periode ini, Abdurrahman I,
keturunan Bani Umayyah yang berhasil melarikan diri dari Damaskus, mendirikan
kekhalifahan sendiri di Spanyol. Kekhalifahan ini dikenal dengan nama
Kekhalifahan Umayyah di Andalusia.
- Periode Ketiga (912-1013 M)
Pada periode ini, kekhalifahan
Umayyah di Andalusia runtuh dan digantikan oleh sejumlah negara kecil yang
dikenal dengan nama Taifa.
- Periode Keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini, Spanyol kembali
disatukan oleh Abdurrahman al-Nashir, pendiri Dinasti Murabithun.
- Periode Kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini, Spanyol
dikuasai oleh Dinasti Muwahhidun dari Afrika Utara.
- Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, Spanyol
dikuasai oleh kerajaan Kristen dari utara. Pada tahun 1492 M, Granada, kota
terakhir yang dikuasai oleh umat Islam, jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella,
raja dan ratu Spanyol.
Masa kejayaan Islam di Spanyol
terjadi pada periode kedua, yaitu pada masa pemerintahan Abdurrahman I dan
Abdurrahman III. Pada masa ini, Spanyol menjadi pusat peradaban Islam di dunia
Barat. Andalusia pada masa itu dikenal dengan kemajuannya dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan arsitektur.
Kemajuan Peradaban Islam di
Spanyol
Kemajuan peradaban Islam di
Spanyol meliputi berbagai bidang, antara lain:
- Ilmu pengetahuan
Umat Islam di Spanyol telah
mengembangkan berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, astronomi,
kedokteran, kimia, dan filsafat. Beberapa ilmuwan Muslim yang terkenal dari
Spanyol antara lain:
F Al-Khwarizmi, penemu angka nol dan algoritma
F Ibnu Sina, ahli kedokteran
F Ibnu Rushd, ahli filsafat
F Ibnu Khaldun, ahli sejarah
- Seni
Umat Islam di Spanyol telah
menghasilkan karya-karya seni yang indah, seperti arsitektur, kaligrafi, dan
musik. Beberapa bangunan bersejarah yang dibangun oleh umat Islam di Spanyol
antara lain:
F Masjid Agung Cordoba
F Istana Al-Hambra
F Medina Az-Zahra
- Arsitektur
Umat Islam di Spanyol telah
membangun berbagai bangunan yang indah, seperti masjid, istana, dan jembatan.
Bangunan-bangunan ini memiliki ciri khas yang unik, seperti penggunaan
lengkungan, kubah, dan hiasan kaligrafi.
KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN
ISLAN DI SPANYOL
Kekuasaan Islam di Spanyol runtuh
pada tahun 1492 M. Runtuhnya kekuasaan Islam di Spanyol merupakan salah satu
peristiwa penting dalam sejarah peradaban Barat.
Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol, antara lain:
Ø Faktor internal
- Perpecahan di kalangan umat Islam
Setelah runtuhnya Kekhalifahan
Umayyah di Andalusia pada tahun 912 M, Spanyol terpecah menjadi sejumlah negara
kecil yang dikenal dengan nama Taifa. Perpecahan ini melemahkan kekuatan umat
Islam di Spanyol.
- Korupsi dan nepotisme
Pemerintahan di Spanyol pada masa
Taifa ditandai dengan korupsi dan nepotisme. Hal ini menyebabkan rakyat menjadi
tidak puas dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.
- Kelemahan militer
Pasukan Kristen dari utara
Spanyol semakin kuat dan berhasil mengalahkan pasukan Islam.
Ø Faktor eksternal
- Reconquista
Reconquista adalah gerakan
penaklukan kembali wilayah Spanyol yang dikuasai oleh umat Islam. Gerakan ini
dimulai pada abad ke-8 M dan berlangsung selama lebih dari 700 tahun.
- Dukungan dari Paus
Paus telah mengeluarkan fatwa
yang menyerukan umat Kristen untuk berperang melawan umat Islam di Spanyol.
Fatwa ini memberikan dukungan moral dan material bagi umat Kristen untuk
melanjutkan Reconquista.
- Pengaruh Renaissance
Renaissance adalah gerakan
kebangkitan kembali budaya dan ilmu pengetahuan di Eropa. Gerakan ini memicu
munculnya semangat nasionalisme di Spanyol. Hal ini menyebabkan umat Kristen di
Spanyol semakin termotivasi untuk mengusir umat Islam dari Spanyol.
Kemunduran dan kehancuran Islam
di Spanyol telah meninggalkan dampak yang besar bagi umat Islam di Eropa. Umat
Islam di Eropa menjadi minoritas dan mengalami diskriminasi.
Komentar
Posting Komentar