PEMIKIRAN K.H. AHMAD DAHLAN TENTANG PENDIDIKAN


K.H. AHMAD DAHLAN



Biografi Singkat K.H. Ahmad Dahlan:

  • Nama Lahir: Muhammad Darwis
  • Tempat Lahir: Kauman, Yogyakarta
  • Tanggal Lahir: 1 November 1868
  • Tanggal Wafat: 23 Februari 1923.
  • Gelar: KH (Kyai Haji)
  • Jabatan: Pendiri Muhammadiyah
  • Istri: Siti Aisyah, Nyai Djariah

Riwayat Hidup:

  • Dilahirkan di Kauman, Yogyakarta, pada 1 November 1868.
  • Merupakan putra keempat dari tujuh bersaudara.
  • Ayahnya, K.H. Abu Bakar bin K.H. Sulaiman, adalah seorang ulama dan pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta.
  • Ibunya, Nyai Hj. Nuriyah binti K.H. Abdul Hamid, adalah seorang putri dari seorang ulama ternama di Yogyakarta.
  • Menikah dengan Siti Aisyah, putri dari K.H. Muhammad Sholeh, seorang ulama terkemuka di Yogyakarta.
  • Mempunyai 15 orang anak.

Pendidikan:

  • Mengaji kepada beberapa ulama ternama di Yogyakarta, seperti K.H. Muhammad Sholeh, K.H. Muhammad Noor, dan K.H. Abdul Hamid.
  • Melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Jawa untuk memperdalam ilmu agama.
  • Menunaikan ibadah haji pada tahun 1890.

Kiprah dan Pemikiran:

  • Merasa prihatin dengan kondisi umat Islam di Indonesia yang saat itu masih tertinggal dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
  • Pada tanggal 8 November 1912, mendirikan Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam yang bertujuan untuk memajukan pendidikan, sosial, dan ekonomi umat Islam.
  • Menjadi ketua Muhammadiyah hingga wafatnya pada tahun 1923.

Pemikiran tentang Pendidikan:

  • Pendidikan harus berlandaskan nilai-nilai Islam.
  • Pendidikan harus bertujuan untuk membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat.
  • Pendidikan harus terbuka untuk semua kalangan, tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
  • Pendidikan harus menggunakan metode yang modern dan efektif.
  1. Tujuan Pendidikan:
    • Membentuk manusia Muslim yang berakhlak mulia, cerdas, dan berguna bagi masyarakat dan negara.
    • Mencetak individu yang memahami agama Islam secara komprehensif dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
    • Menghasilkan lulusan yang memiliki keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum.
  2. Kurikulum:
    • Integrasi ilmu agama dan ilmu umum.
    • Memasukkan mata pelajaran modern seperti bahasa asing (Belanda, Inggris), ilmu eksak, dan ilmu sosial.
    • Menekankan pentingnya Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam.
    • Mengajarkan pemahaman Islam yang moderat dan kontekstual.
  3. Metode Pembelajaran:
    • Menerapkan metode pengajaran yang lebih interaktif dan dialogis.
    • Menggunakan pendekatan praktis, tidak hanya teori.
    • Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis.
    • Menggabungkan metode tradisional (seperti sorogan dan bandongan) dengan metode modern.
  4. Pendidik:
    • Guru harus memiliki kompetensi dalam ilmu agama dan ilmu umum.
    • Pendidik diharapkan menjadi teladan bagi peserta didik.
    • Guru harus terus mengembangkan diri dan terbuka terhadap pembaruan.
    • Menekankan pentingnya ikhlas dan dedikasi dalam mengajar.
  5. Peserta Didik:
    • Memandang peserta didik sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran.
    • Mendorong kemandirian dan tanggung jawab peserta didik.
    • Menekankan pentingnya pengembangan potensi individu.
    • Memberi kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan.
  6. Evaluasi:
    • Evaluasi tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
    • Menekankan pentingnya aplikasi ilmu dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk evaluasi.
    • Menggunakan berbagai metode evaluasi, tidak hanya ujian tertulis.
    • Evaluasi juga mencakup perkembangan akhlak dan kepribadian peserta didik.

Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang pendidikan ini tercermin dalam sistem pendidikan Muhammadiyah yang beliau dirikan. Konsep pendidikan ini bertujuan untuk menghasilkan Muslim yang "berkemajuan" - yaitu Muslim yang mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERADABAN ISLAM PERIODE KHULAFA`AR-RASYIDIN

PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD I

PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD II