Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

WACANA FILOSOFIS KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN ISLAM

Gambar
  KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN ISLAM 1. Hakikat Tujuan pendidikan Tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, dan mampu menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Pendidikan Islam bertujuan untuk menghasilkan individu yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan amalan yang sesuai dengan ajaran Islam serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, tujuan pendidikan Islam juga meliputi pengembangan akal, rohani, dan jasmani secara seimbang serta pemberdayaan individu untuk menghadapi tantangan zaman. Tujuan pendidikan di Indonesia tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta peraturan-peraturan pemerintah yang terkait dengan pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat 1, disebutkan bahwa pendidikan bertujuan untuk meletakkan dasar: kecerdas

ALAM DALAM TINJAUAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Gambar
ALAM DALAM TINJAUAN FILSAFAT  PENDIDIKAN ISLAM Hakikat Alam Menurut Alquran: ‘Alam  (alam) selalu ditemukan dalam bentuk jamak, yaitu  ‘alamin  (dunia). Kata ini muncul sebanyak 73 kali dalam 30 surat berbeda. Secara umum, ayat-ayat Alquran menggunakan kata ‘alamin untuk merujuk pada keseluruhan ciptaan Allah SWT. Namun, para ulama memahami bahwa ciptaan tersebut bisa dibagi menjadi beberapa kategori: ‘Alamul Arwah  (alam arwah): diyakini sebagai alam tempat bersemayamnya roh sebelum ditiupkan ke dalam jasad (tubuh) manusia. ‘Alamulid Dunya  (alam kehidupan ini): yaitu alam tempat manusia hidup dan menjalankan amal perbuatannya. ‘Alamul Akhirah  (alam akhirat): alam selanjutnya setelah kematian, tempat manusia mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di dunia. ‘Alamula’la  (alam surga): tempat tinggal bagi orang-orang yang beriman dan beramal صالح (shalih) ‘Alamus Syahadah  (alam yang tampak): alam yang bisa ditangkap oleh panca indera manusia. ‘Alamul Ghaib  (alam yang tidak tampak):

MANUSIA DALAM TINJAUAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Gambar
  MANUSIA DALAM TINJAUAN FILSAFAT  PENDIDIKAN ISLAM a. Hakikat Manusia Filsafat Pendidikan Islam memandang manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. yang memiliki kedudukan istimewa dan mulia dibandingkan makhluk lainnya. Keistimewaan ini didasarkan pada beberapa aspek, yaitu: Fitrah : Manusia diciptakan dengan fitrah yang baik (QS. Ar-Rum: 30). Fitrah ini merupakan potensi dasar manusia yang mengarahkannya kepada kebaikan dan kebenaran. Akal : Manusia dikaruniai akal untuk berpikir, bernalar, dan memahami kebenaran. Akal ini membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Ruh : Manusia memiliki ruh yang ditiupkan oleh Allah SWT. (QS. Al-Hijr: 29). Ruh ini merupakan esensi manusia yang membuatnya menjadi makhluk hidup dan bernyawa. Khalifah : Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi (QS. Al-Baqarah: 30). Ini berarti manusia memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan memakmurkan bumi. Dalam Islam, terdapat 4 tahap proses penciptaan manusia, yaitu: Tahap Jasad (Fisik/Tubuh) Tahap