Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

FILSAFAT PENIDIKAN ISLAM

Gambar
 FILSAFAT PENIDIKAN ISLAM Filsafat Pendidikan Islam: Filsafat Pendidikan Islam adalah pemikiran mendalam dan sistematis tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Filsafat pendidikan Islam dapat diidentifikasi melalui lima karakteristik utama: Dasar Ajaran: Filsafat pendidikan Islam berlandaskan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Ruang Lingkup: Cakupan pembahasannya meliputi bidang fisika atau alam semesta (kosmologi), serta aspek ketuhanan dan non-materi (metafisika). Perkembangan: Kemunculan filsafat pendidikan Islam sejalan dengan evolusi pemikiran Islam, terutama ketika ajaran Islam memerlukan penjelasan rasional dan filosofis. Pengembangan Pemikiran: Filsafat pendidikan Islam tidak hanya ditinjau dari perspektif sejarah, tetapi juga melalui pemikiran filosofis yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, al-G

PEMIKIRAN PENDIDIKAN KONTEMPORER DI INDONESIA

Gambar
 PEMIKIRAN PENDIDIKAN KONTEMPORER DI INDONESIA     (PERGURUAN TINGGI; LEMBAGA, TUJUAN, PENDIDIK, PESERTA DIDIK, METODE, DAN EVALUASI) Pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang perguruan tinggi, terus mengalami perkembangan dan transformasi seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan global. Pemikiran pendidikan kontemporer di Indonesia mengacu pada gagasan-gagasan baru dan inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan abad ke-21. Berikut adalah tinjauan dari masing-masing aspek tersebut: 1. Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi di Indonesia terdiri dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan komunitas. Reformasi pendidikan tinggi telah menekankan pada otonomi kampus untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan tinggi juga menjalin kerjasama internasional untuk meningkatkan daya saing global. 2. Tujuan Pendidikan Tujuan pe

PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY'ARI TENTANG PENDIDIKAN

Gambar
  K.H. HASYIM ASY'ARI  Biografi Singkat KH Hasyim Asy'ari: Nama Lahir:   Muhammad Hasyim Asy'ari Tempat Lahir: Jombang, Jawa Timur Tanggal Lahir: 14 Februari 1871 Tanggal Wafat:  25 Juli 1947 Gelar:   KH (Kyai Haji), Hadratussyaikh (Guru Besar), Syaikhu al-Masyayikh (Gurunya Para Guru) Jabatan: Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Rais Akbar NU Pertama Istri:  Nyai Nafiqoh,  Nyai Masruroh Ayah: KH Asy'ari Ibu: Nyai Halimah Cucu: Salah satunya ,  KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Presiden RI ke-4) Pencapaian utama: Pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 Mendirikan Pesantren Tebuireng di Jombang pada 1899 Rais Akbar (pimpinan tertinggi) pertama NU Pemikiran tentang pendidikan: Pentingnya pendidikan Islam tradisional (pesantren) Integrasi ilmu agama dan ilmu umum Pendidikan karakter dan akhlak Metode pembelajaran yang menggabungkan hafalan dan pemahaman Pentingnya hubungan guru-murid yang harmonis Pendidikan sebagai sarana untuk membentuk muslim yang berilmu

PEMIKIRAN K.H. AHMAD DAHLAN TENTANG PENDIDIKAN

Gambar
K.H. AHMAD DAHLAN Biografi Singkat K.H. Ahmad Dahlan: Nama Lahir: Muhammad Darwis Tempat Lahir: Kauman, Yogyakarta Tanggal Lahir: 1 November 1868 Tanggal Wafat: 23 Februari 1923. Gelar: KH (Kyai Haji) Jabatan: Pendiri Muhammadiyah Istri: Siti Aisyah, Nyai Djariah Riwayat Hidup: Dilahirkan di Kauman, Yogyakarta, pada 1 November 1868. Merupakan putra keempat dari tujuh bersaudara. Ayahnya, K.H. Abu Bakar bin K.H. Sulaiman, adalah seorang ulama dan pejabat khatib di Masjid Besar Kesultanan Yogyakarta. Ibunya, Nyai Hj. Nuriyah binti K.H. Abdul Hamid, adalah seorang putri dari seorang ulama ternama di Yogyakarta. Menikah dengan Siti Aisyah, putri dari K.H. Muhammad Sholeh, seorang ulama terkemuka di Yogyakarta. Mempunyai 15 orang anak. Pendidikan: Mengaji kepada beberapa ulama ternama di Yogyakarta, seperti K.H. Muhammad Sholeh, K.H. Muhammad Noor, dan K.H. Abdul Hamid. Melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Jawa untuk memperdalam ilmu agama. Menunaikan ibadah haji pada tahun 189

PEMIKIRAN SAYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TENTANG PENDIDIKAN

Gambar
  SAYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS  Syed Muhammad al Naquib bin Ali bin Abdullah bin Muhsin al Attas,  Sayyid Muḥammad Naqīb al-ʿAṭṭās ;  Lahir di Bogor, Jawa Barat, Indonesia pada 5 September 1931, dalah seorang cendekiawan dan filsuf Muslim terkemuka dari Malaysia. Keturunan keluarganya dapat ditemui selama beribu-ribu tahun melalui silsilah Sayyid dalam keluarga Ba'alawi di Hadramaut dengan silsilah yang mencapai Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad . Beliau dikenal sebagai pakar dalam bidang teologi, filsafat, metafisika, sejarah, dan sastra. Al-Attas juga merupakan pelopor konsep "Islamisasi Ilmu Pengetahuan" , adalah sebuah gagasan untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam ke dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Riwayat Hidup: Al-Attas menempuh pendidikan di berbagai institusi, termasuk: Sekolah dasar di Johor, Malaysia Madrasah al-'Urwatu'l-Wuthqa di Sukabumi, Indonesia English College di Johor Royal Military Academy di Sandhurst, Ing

PEMIKIRAN MUHAMMAD ABDUH TENTANG PENDIDIKAN

Gambar
MUHAMMAD ABDUH     Latar Belakang dan Pendidikan Muhammad Abduh  (1849-1905) dengan nama lengkap Muhammad bin Abduh bin Hasan Khairullah.  Ia berasal dari keluarga petani yang sederhana namun sangat menghargai pendidikan. Pada usia muda, Abduh belajar di sebuah madrasah setempat sebelum melanjutkan pendidikan ke al-Azhar.  Muhammad Abduh adalah seorang pemikir Muslim Mesir yang terkemuka dan salah satu pelopor gerakan  modernisme Islam . Ia dikenal sebagai pembaharu pendidikan Islam yang gigih memperjuangkan modernisasi sistem pendidikan di Al-Azhar dan Mesir secara keseluruhan. Muhammad Abduh   juga berprofesi sebagai jurnalis, pengajar, penulis, hakim, dan Mufti Agung Mesir periode 1899-1905. Masa Kecil dan Pendidikan: Lahir di desa Shubra Khit, Mesir, pada tahun 1849. Mempelajari ilmu agama di berbagai pesantren dan masjid di Mesir.   Pendidikan di Tanta :  Pada usia 12 tahun, Abduh melanjutkan pendidikannya di Tanta, di mana ia mempelajari

PEMIKIRAN AL-GHAZALI TENTANG PENDIDIKAN

Gambar
  Biografi Singkat Imam Al-Ghazali: Tokoh Pembaharu Pendidikan Islam Nama Lengkap: Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali Lahir: Tus, Persia (sekarang Iran), 1058 M Wafat: Tus, Persia, 19 Desember 1111 M Gelar: Hujjatul Islam ("Pembela Islam") Profesi: Ulama, filsuf, teolog, mistikus Pendidikan dan Karier Awal: Al-Ghazali menerima pendidikan awal dari ayahnya, seorang ahli teologi terkemuka. Ia kemudian melanjutkan studi di madrasah Tus dan Nishapur, di mana ia menunjukkan bakat luar biasa dalam ilmu-ilmu agama dan filsafat. Pada tahun 1091 M, Al-Ghazali diangkat menjadi rektor Nizamiyah Baghdad, salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di dunia pada masa itu. Krisis Spiritual dan Pembaruan Pendidikan: Krisis spiritual yang dialami Al-Ghazali mendorongnya untuk mempertanyakan keyakinannya sendiri dan mencari kebenaran sejati. Ia melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk belajar dari para guru dan pemikir terkemuka pada masanya. Pengalaman ini membawanya pada k